Saturday, August 18, 2012

Mulai dengan lambat, mulai dengan konsisten

Mungkin yang tersulit dari sebuah proses adalah menjaga konsistensi dalam melakukan setiap detail proses tersebut. Nabi Muhammad SAW sampai mengatakan bahwa amalan yang kecil namun konsisten lebih baik daripada amalan besar yang dilakukan tanpa konsistensi. Itu juga yang aku rasakan saat mulai belajar gitar, menghafal Quran, melakukan shalat Dhuha n Tahajud dan meng update blog ini.
Saat belajar gitar aku terlau berambisi untuk bisa bermain dengan speed dewa sampai melakukan latihan latihan berat yang akhirnya justru membuatku bosan dan lelah. Dalam menghafal Quran dan mengerjakan shalat Dhuha n Tahajud juga begitu. Selalu ingin langsung hafal banyak ayat, pasang target tinggi, sekali shalat sunnah langsung 8 rakaat dan akhirnya lelah sendiri, dan berhenti. Dalam menulis blog pun nggak berbeda, aku terlalu membebani diriku dengan harus membuat tulisan yang bagus hingga akhirnya komitmen untuk meng update blog ini setiap Jumat terabaikan.

Gain control, not speed.

Pengen cepat hafal Quran, shalat Dhuha n Tahajud bisa 8 rakaat tiap hari, bisa main dengan speed setara Yngwie, punya blog yang bergizi. Well kadang aku selalu melihat tujuan  dan lupa menikmati proses menuju kesana. Ujung ujungnya aku membebani diri sendiri dengan target yang mungkin masih terlalu besar untukku dan justru menjadi penghalang utama dalam mencapai tujuan.
So, mulai sekarang aku akan mulai hanya dengan target menjadi konsisten. Konsisten latihan gitar tiap hari walau hanya 10 menit, konsisten menghafal Quran tiap hari walau tidak satu ayat pun yang terhafal, konsisten shalat Dhuha n Tahajud walau hanya 2 rakaat dan pastinya konsisten meng update blog ini tiap Jumat. Berat? Iya, tapi harus diniatin, diniatin dengan sangat.