Mungkin yang tersulit dari sebuah
proses adalah menjaga konsistensi dalam melakukan setiap detail proses
tersebut. Nabi Muhammad SAW sampai mengatakan bahwa amalan yang kecil namun
konsisten lebih baik daripada amalan besar yang dilakukan tanpa konsistensi. Itu
juga yang aku rasakan saat mulai belajar gitar, menghafal Quran, melakukan shalat
Dhuha n Tahajud dan meng update blog ini.
Saat belajar gitar aku terlau
berambisi untuk bisa bermain dengan speed dewa sampai melakukan latihan latihan
berat yang akhirnya justru membuatku bosan dan lelah. Dalam menghafal Quran dan
mengerjakan shalat Dhuha n Tahajud juga begitu. Selalu ingin langsung hafal
banyak ayat, pasang target tinggi, sekali shalat sunnah langsung 8 rakaat dan
akhirnya lelah sendiri, dan berhenti. Dalam menulis blog pun nggak berbeda, aku
terlalu membebani diriku dengan harus membuat tulisan yang bagus hingga
akhirnya komitmen untuk meng update blog ini setiap Jumat terabaikan.
Gain control, not speed.
Pengen cepat hafal Quran, shalat Dhuha
n Tahajud bisa 8 rakaat tiap hari, bisa main dengan speed setara Yngwie, punya
blog yang bergizi. Well kadang aku selalu melihat tujuan dan lupa menikmati proses menuju kesana. Ujung
ujungnya aku membebani diri sendiri dengan target yang mungkin masih terlalu
besar untukku dan justru menjadi penghalang utama dalam mencapai tujuan.
So, mulai sekarang aku akan mulai hanya
dengan target menjadi konsisten. Konsisten latihan gitar tiap hari walau hanya
10 menit, konsisten menghafal Quran tiap hari walau tidak satu ayat pun yang
terhafal, konsisten shalat Dhuha n Tahajud walau hanya 2 rakaat dan pastinya
konsisten meng update blog ini tiap Jumat. Berat? Iya, tapi harus diniatin,
diniatin dengan sangat.